Minggu, 27 Februari 2011

NAHDLATUL ULAMA

     Nahdlatul ulama adalah sebuah organisasi yang didirikan padat tanggal 31 januari 1926 di Surabaya. Hall ini diawali pada tahun 1924, Syarif Husein (raja hijaz) yang berpaham sunni ditaklukan oleh Abdul Aziz bin saud yan beraliran wahabi. Dan tersebarlah berita bahwa raja baru tersebut akan melarang segal bentuk amaliah kaum sunni dan menggantinya dengan model wahabi. selain itu, Raja Abdul Aziz juga berencana menggelar Muktamar Khilafah di Makkah sebagai penerus khilafah yang terputus paska runtuhnya Daulah Usmaniyah di Turki. Seluruh Negara Islam diundang untuk menghadiri muktamar tersebut termasuk Indonesia.
     Awalnya Indonesia mengutus HOS Cokroaminoto dari SI, K.H Mas Mansur dari Muhammadiyah dan K.H Abdul Wahab Hasbullah dari pihak pesantren. tetapi terdapat kecurangan yang membuat Kyai Wahab dicabut menjadi calon utusan. Dan setelah kembali dari muktamar, para ulama baru menyadari bahwa tidak ada yang mengubah model beragama di Makkah yang tidak bias menerima kebebasan dalam beragama,maulid nabi,ziarah makam (wasilah), dll. Bahkan ada issue bahwa makam Nabi Muhammad Saw akan digusur.
     Karena hal itu maka Hadratus Syeikh K.H.M Hasyim Asy’ari yng merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng ,jombang Jawa timur yang mendasarkan bahwa pembaharuan itu sangat dibutuhkan untuk menghimbau kembali pada ajaran islam yang murni, maka didirikanlah Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Sedangkan pengasuh Pondok pesantren Bahrul Ulum , tambakberas, jombang Jawa timur , K.H Abdul Wahab Hasbullah (salah satu murid kyai hasyim) berperan sebagai arsitek dan penggeraknya.
     Organisasi ini sebagai wadah pelestarian, pengembangan dan pengamalan ajaran islam Ahlus Sunnah wal jamaah yang menganut salah satu dari empat mazhab (maliki , syafi’I, hanafi dan hambali).

ISTILAH ORGANISASI  
1.       A’wan                                   : anggota NU di semua jenjang
2.       Ahlul halli wal’aqdi           : orang yang berkompeten untuk melepaskan dan mengikat sehinggan dapat mengeluarkan keputusan.
3.       Ahlussunah wal jamaah                : pengikut yang berpegang teguh pada Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas.
4.       Anak Cabang                      : istilah kepengurusan BAdan Otonom dan lembaga NU di tingkat kecamatan.
5.       ANO                                      : merupakan singkatan dari Ansoroe Nahdlatil Oelama, yang merupakan wadah yang memberikan pengalaman pertama dalam  berorganisasi para santri ponpes NU.
6.       Aula                                       : nama majalah bulanan NU yang diterbitkan oleh PWNU.
7.       Badan Otonom(Banom)                : melaksanakan yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan perorangan.
8.       Bahtsul Masail                   : forum pengkajian hokum yang membahas berbagai masalah.
9.       Ba’iat                                     : pengucapan janji
10.   Banser                                  : merupakan singkatan dari Barisan Ansor serbaguna yang identik dengan kelaskaran.
11.   CBP(Corp Brigade Pembangunan): salah satu badan otonom NU yang membidangi kaum remaja, pelajar dan santri.
12.   Fatayat                                                 : nama salah satu baan otonom yang membina para pemudi
13.   Faster                                   : merupakan singkatan dari fatyat serbaguna
14.   Fikrah Nahdliyh                 : kerangka berpikir yang didasarkan pada ajaran Aswaja untuk menentukan arah perjuangan dalam rangka perbaikan umat
15.   GP Ansor                             : perisai NU
16.   Halaqah                                : nama jenis forum pertemuan
17.   Hoofdbestuur                   : sebutan PBNU di zaman belanda
18.   IPNU                                     : Salah satu Badan otonom yang menangani pelajar,remaja dan santri
19.   IPPNU                                   : Sama seperti IPNU tetapi khusus  difokuskan pada santri dan pelajar puteri NU
20.   Islahu dzatil bain               : forum penyelesaian konflik yang berkepanjangan di kalangan umat NU
21.   Jam’iyatul qura’ wal huffadz : badan otonom NU yang menghimpun para qori’ dan qori’ah serta hafidz dan hafidzah. Organisasi ini merupakan cikal bakal MTQ
22.   Katib                                      : sebutan untuk pengurus syuriah yang menangani administrasi
23.   Khittah nahdliyah             : landasan bersikap, berpikir, dan bertindak warga NU yang harus dicerminkan alam tingkah laku perseorangan maupun organisasi, seta dalam pengambilan keputusan
24.   Komite hijaz                       : cikal bakal berdirinya NU yang mengirimkan delegasi ulama Indonesia yang akna menghadap Raja Abdul Aziz
25.   Konperensi                         : instansi permusyawaratan tertinggi di masing-masing tingkat kepengurusan wilaya (cabang)
26.   Konsul                                  : nama jabatan yang membawahi beberapa cabang dulu
27.   Kring                                      : sebutan untuk pengurus ranting dulu
28.   Lajnah                                   : perangkat organisasi untuk melaksanakan program yang memerlukan penanganan khusus (dibagi menjadi lajnah falakiyah dan lajnah ta’lif wan nasyr)
29.   Lapunu                                                 : sngkatan dari Lajnah Pemilihan Umum Nahdlatul Ulama yang merupakan komisi yang khusus menangani persoalan pemilu
30.   Lembaga                              : perangkat departementasi yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan, berkaitan dengan suatu bidang tertentu
31.   Lesbumi                               : merupakan singkatan dari Lembaga seniman Budayawan Muslimin Indonesia yang menaungi para senima dan budayawan
32.   Mabadi khairi ummah    : langkah-langkah awal menuju terwujudnya umat yang ideal
33.   Masail diniyah                   : permasalahan-permasalahan yang sedang berkembang untuk dicarikan solusi jawaban dari sisi agama
34.   Muktamar                           : forum tertinggi alam Jam’iyah Nahdlatul Ulama dan diselenggarakan sekali dalam lima tahun
35.   Munas dan Konbes         : forum tertinggi setingkat di bawah NU yang diadakan di antara dua muktamar
36.   Muslimat                             : salah satu badan otonom yang beranggotakan kaum ibu
37.   Mustasyar                           : lembaga penasehat yang terdiri dari beberapa kyai sepuh
38.   Pagar nusa                          : salah satu badan otonom yang melestarikan pencak silat
39.   MWC                                     : tingkat kepengurusan ditingkat kecamatan
40.   Penulis                                                 : sebutan sekretaris di tinkat ranting NU dulu
41.   Pertanu                                : singkatan dari Persatuan Tani NU
42.   Qonun Asasi                       : pokok-poko pikiran, pendirian dan pedoma dasar bagi perjalanan NU
43.   Rahmatan lil ‘alamin        : NU mencita-citakan penerapan islam yang saling mengasihi
44.   Sarbumusi                           : salah satu badan otonom yang mengurusi bidang perburuhan
45.   Sernemi                               : salah satu badan otonom Nu yang mengurusi kaum nelayan
46.   Sunduq                                : sebutan bendahara NU dulu
47.   Syuriah                                                 : pimpinan tertinggi jam’iyatul Nahdlatul Ulama yang terdiri dari para ulama pilihan
48.   Tanfidziyah                         : pelaksana kebijakan Syuriah
49.   Waliyul amri ad dauri bisy syaukah : musyawarah alim ulama Indonesia di cipanas
50.   Tausiyah                              : sama dengan rekomendasi        

1 komentar:

Arina mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar